Hubungi Kami
Palestina Terkini

Israel Bandel, 44 Korban Sipil Gaza Tewas Tiba di Rumah Sakit dalam 24 Jam Terakhir

15 Oct 2025 0 Suka
Israel Bandel, 44 Korban Sipil Gaza Tewas Tiba di Rumah Sakit dalam 24 Jam Terakhir
Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza kembali menunjukkan skala penderitaan yang semakin berat. Dalam laporan resmi pada Selasa, 14 Oktober 2025, Kementerian Kesehatan di Gaza mengonfirmasi bahwa sebanyak 44 korban tewas, termasuk 38 jenazah yang baru ditemukan, serta 29 orang luka-luka telah tiba di berbagai rumah sakit dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Temuan ini menambah panjang daftar korban konflik yang tak kunjung berakhir di wilayah padat penduduk tersebut. Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah, karena banyak warga yang masih tertimbun di bawah reruntuhan atau tergeletak di jalanan. Upaya evakuasi terhambat oleh serangan yang terus berlangsung, membuat petugas medis tidak dapat menjangkau lokasi. “Tim medis kami tidak bisa mencapai lokasi karena penembakan berulang dari pasukan pendudukan,” tulis Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataannya yang diterima Pusat Informasi Palestina. Data terkini menunjukkan bahwa sejak agresi Israel dimulai pada 7 Oktober 2023, jumlah korban tewas di Jalur Gaza telah mencapai 67.913 orang, dengan 170.134 lainnya luka-luka. Angka tersebut menandakan besarnya skala kehancuran yang dialami penduduk sipil di kawasan yang terisolasi itu. Sejak Selasa pagi, sedikitnya tujuh pelanggaran gencatan senjata dilaporkan terjadi di beberapa wilayah Gaza. Koresponden Kantor Berita Sanad melaporkan bahwa pasukan Israel melancarkan serangan di Kota Gaza, Jabalia al-Balad, serta wilayah utara dan selatan Jalur Gaza. Di kamp pengungsi Halawa, Jabalia, serangan udara menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil. Sementara itu, di kawasan Shuja’iyya, tentara Israel menembaki warga yang tengah memeriksa kondisi rumahnya menggunakan kendaraan militer dari wilayah timur kota. Kekerasan juga meluas ke bagian selatan Gaza. Drone Israel menjatuhkan bom di sekitar Klinik Abasan dan di Jalan Abu Salah di kota Abasan al-Kabira. Di kota al-Fakhari, wilayah timur Khan Yunis, serangan disertai tembakan gencar dari kendaraan lapis baja yang menargetkan permukiman warga. Kendaraan militer Israel juga dilaporkan menembaki kawasan al-Shakoush, sementara pesawat pengintai melintas rendah di atas Rafah bagian utara, menebar ketakutan di antara warga yang masih bertahan. Di tengah situasi tersebut, perhatian dunia tertuju pada implementasi kesepakatan komprehensif yang diumumkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis dini hari, 9 Oktober 2025. Kesepakatan antara Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dan Israel itu disebut-sebut sebagai langkah untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza yang telah berlangsung lebih dari dua tahun, sekaligus membuka jalan bagi fase rekonstruksi dan pemulihan. Namun, di lapangan, kondisi masih jauh dari kata tenang. Reruntuhan bangunan, bau kematian, dan tangisan kehilangan menjadi pemandangan sehari-hari bagi jutaan warga Gaza. Sementara dunia menunggu proses politik berjalan, penderitaan rakyat sipil tetap menjadi kenyataan yang paling mencolok dari konflik panjang ini. (nun/avi)

Berita Terkait

Serangan Brutal Israel di Zeitoun, Anak-Anak dan Perempuan Gaza Jadi Korban
Palestina Terkini

Serangan Brutal Israel di Zeitoun, Anak-Anak dan Perempuan Gaza Jadi Korban

Tragedi kemanusiaan kembali melanda Jalur Gaza, menambah daftar panjang penderitaan rakyat Palestina...

18 Oct 2025
0
Baca Selengkapnya
Suku-Suku Palestina Bersatu Lawan Mata-mata yang Bekerjasama dengan Pendudukan Israel
Palestina Terkini

Suku-Suku Palestina Bersatu Lawan Mata-mata yang Bekerjasama dengan Pendudukan Israel

Dalam situasi penuh ketegangan dan penderitaan yang melanda Jalur Gaza, suara persatuan muncul dari ...

17 Oct 2025
0
Baca Selengkapnya
Tokoh Palestina Sebut Deal of the Century Sebagai Kelanjutan Penjajahan
Palestina Terkini

Tokoh Palestina Sebut Deal of the Century Sebagai Kelanjutan Penjajahan

Dalam perkembangan terbaru isu Timur Tengah, tokoh politik Palestina Dr. Mustafa Barghouti menyampai...

16 Oct 2025
0
Baca Selengkapnya