Hubungi Kami
Palestina Terkini

98 Persen Lahan Pertanian Gaza Hancur, Gaza di Ambang Kelaparan Total

07 Oct 2025 0 Suka
98 Persen Lahan Pertanian Gaza Hancur, Gaza di Ambang Kelaparan Total
Aksi pendudukan brutal yang dilakukan militer Israel di Gaza yang memasuki tahun kedua terus memperlihatkan dampak kemanusiaan dan ekonomi yang kian parah. Salah satu sektor yang paling terpukul adalah pertanian, tulang punggung ketahanan pangan lokal. Berdasarkan laporan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) dan Pusat Satelit Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNOSAT), sekitar 98 persen lahan pertanian di Gaza kini rusak atau tidak dapat diakses akibat agresi militer Israel. Hanya sekitar 1,5 persen atau 232 hektare lahan yang masih bisa ditanami dari total sebelumnya 4,6 persen pada April 2025. Kerusakan besar-besaran ini membuat sektor pertanian lumpuh total dan mengancam ketersediaan pangan bagi lebih dari dua juta penduduk Gaza. Laporan gabungan FAO dan UNOSAT menyebut, selain rusaknya lahan, sekitar 12,4 persen area pertanian tidak dapat dimanfaatkan karena berada di zona larangan masuk. Kondisi terburuk terjadi di Rafah dan wilayah utara, di mana hampir seluruh lahan pertanian tidak bisa diakses. Melalui citra satelit beresolusi tinggi, ditemukan pula bahwa lebih dari 71 persen rumah kaca hancur, dengan tingkat kerusakan di Rafah mencapai 86,5 persen. Selain itu, 82,8 persen sumur pertanian dilaporkan rusak, meningkat tajam dari 67,7 persen pada akhir 2024. FAO memperkirakan total kerusakan dan kerugian sektor pertanian di Gaza sejak pecahnya konflik pada Oktober 2023 mencapai lebih dari 2 miliar dolar AS, dengan kebutuhan pemulihan dan rekonstruksi mencapai 4,2 miliar dolar AS. Dampak lanjutan dari kehancuran ini ialah meluasnya kelaparan ekstrem di Jalur Gaza. Data terbaru Integrated Food Security Phase Classification (IPC) menunjukkan lebih dari 640 ribu warga Gaza kini menghadapi kondisi kelaparan katastrofik atau IPC Fase 5, sementara jutaan lainnya berada dalam tahap darurat dan krisis. Krisis pangan ini diperparah oleh blokade militer Israel yang menutup perbatasan Gaza selama 186 hari berturut-turut. Akibatnya, lebih dari 111.000 truk bantuan kemanusiaan tertahan. Beberapa lembaga kemanusiaan seperti World Central Kitchen (WCK) bahkan menghentikan operasi karena tidak lagi memiliki bahan pangan untuk dimasak atau roti untuk dibagikan. “Pekerjaan vital kami tidak dapat dilanjutkan tanpa izin Israel agar bantuan ini dapat masuk,” ujar perwakilan WCK dikutip Al Jazeera. Sementara itu, data Pusat Informasi Palestina mencatat lebih dari 2,4 juta penduduk Gaza mengalami genosida dan kelaparan yang berkepanjangan selama lebih dari 700 hari. Sekitar 90 persen wilayah Gaza hancur, menelan kerugian ekonomi hingga 68 miliar dolar AS. Sektor kesehatan dan pendidikan pun lumpuh: 38 rumah sakit hancur, 95 persen sekolah rusak, dan ratusan ribu anak-anak kini menghadapi risiko kematian akibat gizi buruk. Di sisi ekonomi, Bank Dunia melaporkan inflasi di Gaza melonjak 230 persen pada 2024 dengan tingkat pengangguran mencapai 80 persen. Warga harus menjual harta pribadi untuk membeli kebutuhan dasar. Harga bahan pangan meningkat tajam; gula misalnya melonjak hingga 100 dolar AS per kilogram. Sementara sistem keuangan Gaza nyaris lumpuh karena bank dan ATM tidak berfungsi, memaksa warga bergantung pada jaringan broker uang tunai dengan komisi hingga 40 persen. Situasi ini memperlihatkan bahwa kehancuran lahan pertanian dan blokade pangan bukan hanya akibat sampingan perang, melainkan ancaman serius terhadap kelangsungan hidup jutaan warga Gaza. Dengan 98 persen lahan rusak dan hanya 1,5 persen yang masih dapat ditanami, Gaza kini menghadapi krisis pangan terburuk dalam sejarah modern kawasan Timur Tengah. (ain/avi)

Berita Terkait

Serangan Brutal Israel di Zeitoun, Anak-Anak dan Perempuan Gaza Jadi Korban
Palestina Terkini

Serangan Brutal Israel di Zeitoun, Anak-Anak dan Perempuan Gaza Jadi Korban

Tragedi kemanusiaan kembali melanda Jalur Gaza, menambah daftar panjang penderitaan rakyat Palestina...

18 Oct 2025
0
Baca Selengkapnya
Suku-Suku Palestina Bersatu Lawan Mata-mata yang Bekerjasama dengan Pendudukan Israel
Palestina Terkini

Suku-Suku Palestina Bersatu Lawan Mata-mata yang Bekerjasama dengan Pendudukan Israel

Dalam situasi penuh ketegangan dan penderitaan yang melanda Jalur Gaza, suara persatuan muncul dari ...

17 Oct 2025
0
Baca Selengkapnya
Tokoh Palestina Sebut Deal of the Century Sebagai Kelanjutan Penjajahan
Palestina Terkini

Tokoh Palestina Sebut Deal of the Century Sebagai Kelanjutan Penjajahan

Dalam perkembangan terbaru isu Timur Tengah, tokoh politik Palestina Dr. Mustafa Barghouti menyampai...

16 Oct 2025
0
Baca Selengkapnya