Hubungi Kami
Palestina Terkini

Rencana Perdamaian Gaza Hadapi Hambatan Logistik di Tengah Serangan Israel

06 Oct 2025 0 Suka
Rencana Perdamaian Gaza Hadapi Hambatan Logistik di Tengah Serangan Israel
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, memperingatkan bahwa perundingan di Kairo untuk mengakhiri perang di Gaza masih dapat terhambat oleh masalah logistik. Dalam wawancara dengan ABC pada Minggu (5/10/2025), Rubio menegaskan bahwa detail pembebasan sandera harus dirumuskan dengan cermat agar kesepakatan dapat berjalan efektif. “Ini adalah upaya terdekat yang telah kami lakukan untuk membebaskan semua sandera,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa tantangan utama setelah pembebasan sandera adalah membentuk pemerintahan teknokratis untuk mengelola Gaza menggantikan Hamas. Rubio juga menekankan pentingnya penarikan pasukan Israel ke garis yang telah disepakati sebagai bagian dari tahapan awal perdamaian. Peringatan Rubio muncul ketika para negosiator tiba di Kairo untuk membahas tahap pertama rencana perdamaian yang digagas mantan Presiden AS, Donald Trump. Fase awal tersebut mencakup pembebasan 48 sandera yang ditahan Hamas dengan imbalan pembebasan lebih dari 1.000 tahanan Palestina yang kini berada di penjara Israel. Kementerian Luar Negeri Mesir menyebut pembicaraan akan difokuskan pada mekanisme pertukaran tahanan serta penghentian agresi militer di Gaza. Utusan khusus AS, Steve Witkoff, dijadwalkan menghadiri pertemuan tersebut bersama delegasi Israel dan perwakilan Hamas yang dipimpin Khalil al-Hayya. Juru bicara pemerintah Israel, Shosh Bedrosian, mengatakan pembicaraan di Kairo “dibatasi maksimal beberapa hari,” sementara Trump menginstruksikan agar tahap pertama diselesaikan dalam waktu sepekan. “Saya meminta semua pihak untuk bergerak cepat,” tulis Trump melalui akun media sosialnya. Rencana Trump memuat ketentuan bahwa Hamas harus membebaskan seluruh sandera dalam 72 jam, menyerahkan kendali pemerintahan kepada otoritas transnasional di bawah pengawasan Amerika Serikat, serta menghentikan perlawanan bersenjata. Sebagai imbalannya, Israel diwajibkan menarik pasukan secara bertahap dan memulangkan tahanan Palestina. Kesepakatan itu juga mencakup distribusi bantuan kemanusiaan serta dana rekonstruksi bagi Gaza, wilayah yang kini menghadapi krisis pangan parah akibat blokade dan serangan berkepanjangan. Meskipun optimisme terhadap gencatan senjata meningkat, situasi di lapangan tetap memburuk. Israel terus melancarkan serangan udara yang menewaskan sedikitnya 63 warga Palestina dalam satu hari terakhir. Delapan orang dilaporkan tewas dalam serangan di Kota Gaza, sementara empat lainnya ditembak saat mencari bantuan di bagian selatan wilayah tersebut. Bedrosian mengakui bahwa meskipun beberapa serangan telah berhenti, “belum ada gencatan senjata yang resmi.” Trump sebelumnya mempublikasikan peta penarikan pasukan Israel sejauh dua hingga empat mil di dalam wilayah Gaza dan menyatakan bahwa gencatan senjata akan segera berlaku bila Hamas menerima garis tersebut. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa sebagian pasukan akan tetap berada di Gaza untuk alasan keamanan nasional. Sejumlah pemimpin dunia menyambut rencana perdamaian ini. Kanselir Jerman, Friedrich Merz, menyebut proposal Trump sebagai “peluang terbaik untuk perdamaian,” sementara pejabat senior Hamas menyatakan kesiapan untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan sesuai kondisi lapangan. Konflik di Gaza telah menewaskan lebih dari 67.000 orang dan melukai sekitar 170.000 lainnya, menurut data Kementerian Kesehatan Gaza. Separuh korban dilaporkan adalah perempuan dan anak-anak. Israel menyebut operasi militernya sebagai balasan atas serangan Hamas dua tahun lalu yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 warga Israel. Sementara itu, laporan Komisi HAM PBB dan sejumlah pakar genosida internasional menyimpulkan bahwa tindakan Israel memenuhi unsur genosida, tuduhan yang dibantah oleh Tel Aviv dengan alasan membela diri. (ain/avi)

Berita Terkait

Serangan Brutal Israel di Zeitoun, Anak-Anak dan Perempuan Gaza Jadi Korban
Palestina Terkini

Serangan Brutal Israel di Zeitoun, Anak-Anak dan Perempuan Gaza Jadi Korban

Tragedi kemanusiaan kembali melanda Jalur Gaza, menambah daftar panjang penderitaan rakyat Palestina...

18 Oct 2025
0
Baca Selengkapnya
Suku-Suku Palestina Bersatu Lawan Mata-mata yang Bekerjasama dengan Pendudukan Israel
Palestina Terkini

Suku-Suku Palestina Bersatu Lawan Mata-mata yang Bekerjasama dengan Pendudukan Israel

Dalam situasi penuh ketegangan dan penderitaan yang melanda Jalur Gaza, suara persatuan muncul dari ...

17 Oct 2025
0
Baca Selengkapnya
Tokoh Palestina Sebut Deal of the Century Sebagai Kelanjutan Penjajahan
Palestina Terkini

Tokoh Palestina Sebut Deal of the Century Sebagai Kelanjutan Penjajahan

Dalam perkembangan terbaru isu Timur Tengah, tokoh politik Palestina Dr. Mustafa Barghouti menyampai...

16 Oct 2025
0
Baca Selengkapnya