Serikat Buruh Italia Serukan Pemogokan Umum sebagai Solidaritas untuk Palestina
02 Oct 2025
0 Suka

Serikat pekerja Italia Unione Sindacale di Base (USB) dan Confederazione Generale Italiana del Lavoro (CGIL) menyerukan pemogokan umum nasional pada Jumat, 3 Oktober 2025. Seruan itu muncul sebagai respons terhadap meningkatnya gelombang protes di Eropa menyusul serangan pasukan Israel terhadap armada Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan kemanusiaan menuju Gaza, Palestina.
“Pemogokan ini menjadi bentuk solidaritas buruh Italia terhadap rakyat Palestina dan sekaligus penegasan posisi moral melawan agresi militer,” demikian pernyataan USB dan CGIL yang disampaikan di Roma.
Aksi solidaritas tersebut bermula dari demonstrasi yang digelar di berbagai kota besar Eropa pada Rabu malam. Di Roma, ratusan orang, termasuk mahasiswa dan anggota serikat akar rumput, berkumpul di Piazza dei Cinquecento, tepat di depan Stasiun Termini. Para demonstran memblokir arus lalu lintas di sekitar lokasi sambil menyerukan yel-yel seperti “Mari kita blokir segalanya demi Flotilla dan demi Palestina.”
Kondisi di pusat kota membuat pihak kepolisian menutup sejumlah stasiun metro dan membatasi akses penumpang menuju Stasiun Termini. Para pengunjuk rasa kemudian berencana menggelar long march menuju Piazza Barberini dengan jumlah peserta yang diperkirakan mencapai seribu orang.
Sementara itu, aksi serupa juga berlangsung di kota-kota lain. Di Barcelona, ratusan orang berkumpul di luar konsulat Israel untuk mengecam intersepsi armada flotilla dan menyatakan dukungan terhadap Gaza. Di Berlin, Jerman, puluhan demonstran menggelar aksi di Stasiun Pusat. Sedangkan di Brussel, para peserta protes berbaris dari Place de la Bourse menuju gedung Kementerian Luar Negeri Belgia.
Aksi lanjutan diperkirakan akan digelar di London pada Kamis, 2 Oktober 2025, dengan ratusan orang diperkirakan ikut serta. Gelombang protes ini menunjukkan solidaritas lintas negara terhadap krisis kemanusiaan di Palestina.
Sumber dari penyelenggara Global Sumud Flotilla menjelaskan bahwa armada mereka dicegat ketika kapal perang Israel memutus komunikasi dan mendekati konvoi. Komite Internasional untuk Mematahkan Pengepungan Gaza (ICBSG) menegaskan bahwa pasukan Israel menyerbu dua kapal utama, yakni Alma dan Sirius.
Beberapa aktivis berhasil merekam kejadian tersebut dan menyebarkannya melalui media sosial. Video memperlihatkan kapal-kapal militer Israel mendekat sambil mengeluarkan perintah agar flotilla mengubah arah.
Armada yang terdiri dari sekitar 50 kapal itu membawa bantuan kemanusiaan, termasuk pasokan medis, dan mengangkut 532 pendukung sipil dari lebih dari 45 negara. Kapal-kapal itu berlayar sejak akhir Agustus dengan tujuan mencapai pantai Gaza pada Kamis pagi. Namun, intersepsi Israel menggagalkan rencana tersebut.
Upaya ini menjadi yang pertama dalam beberapa tahun terakhir, di mana puluhan kapal berlayar bersama menuju Gaza. Kehadiran flotilla ini juga menyoroti blokade yang telah berlangsung selama 18 tahun terhadap wilayah yang dihuni 2,4 juta warga Palestina.
Dengan seruan pemogokan umum dari serikat buruh Italia, isu kemanusiaan di Palestina kini bukan hanya persoalan regional, tetapi telah menjadi agenda solidaritas internasional yang menyentuh aspek sosial, politik, dan pekerja. (ain/avi)