Hubungi Kami
Palestina Terkini

UNRWA Sebut Sepertiga Anak Gaza Tidak Dapat Makanan untuk Bertahan Hidup dalam Sehari

29 Sep 2025 0 Suka
UNRWA Sebut Sepertiga Anak Gaza Tidak Dapat Makanan untuk Bertahan Hidup dalam Sehari
Tragedi kemanusiaan di Jalur Gaza terus menelan korban baru. Kompleks Medis Nasser di kota Khan Yunis baru baru ini mengumumkan bahwa seorang bayi meninggal dunia akibat kekurangan gizi dan keterbatasan perawatan medis. Peristiwa ini meggambarkan kondisi darurat yang dialami ribuan warga Gaza, khususnya anak-anak, yang setiap hari berjuang untuk bertahan hidup di tengah keterbatasan pangan dan layanan kesehatan. Laporan dari berbagai lembaga internasional menunjukkan memburuknya situasi secara signifikan. Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Tengah (UNRWA) seperti dikutip dari kantor berita Anadolu Agency menyatakan bahwa sepertiga anak-anak di Gaza tidak mendapatkan makanan yang cukup untuk bertahan hidup dalam satu hari penuh. Pernyataan itu diperkuat oleh hasil penilaian Komite Penyelamatan Internasional yang melaporkan satu dari tiga anak di Gaza tidak makan selama 24 jam penuh. Kondisi krisis tersebut tidak terlepas dari serangan dan blokade yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023. Gelombang kekerasan yang berkepanjangan menyebabkan terhentinya jalur pasokan kebutuhan pokok, termasuk makanan dan obat-obatan, yang berdampak langsung pada anak-anak dan kelompok rentan lainnya. Situasi ini memunculkan kekhawatiran luas dari berbagai organisasi kemanusiaan yang melihat risiko meningkatnya angka kematian akibat kelaparan. Sebelumnya, Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, telah memberikan peringatan tentang memburuknya krisis kemanusiaan di Gaza. Ia menyebutkan bahwa sekitar 4.000 anak telah mengalami amputasi sejak awal perang. Angka tersebut menjadikan Gaza sebagai wilayah dengan jumlah amputasi anak terbesar di dunia. Data ini bukan hanya menyoroti skala kekerasan, tetapi juga memperlihatkan tekanan besar yang dihadapi sistem medis di wilayah tersebut. UNRWA menambahkan bahwa angka amputasi dan cedera serius hanyalah bagian kecil dari gambaran yang lebih besar. Ribuan orang mengalami luka berat, sementara rumah sakit setempat menghadapi tekanan luar biasa dalam beberapa bulan terakhir. Gelombang operasi darurat yang terus berlangsung seringkali berakhir dengan amputasi, akibat keterbatasan fasilitas dan ketiadaan alat medis yang memadai. Selain itu, laporan medis terbaru mengungkapkan meningkatnya jumlah pasien dengan cedera tulang belakang dan trauma otak yang serius sejak Oktober 2023. Kondisi ini memperburuk kapasitas pelayanan kesehatan yang sudah rapuh. Dokter dan tenaga medis menghadapi dilema berat untuk memilih pasien yang bisa ditangani terlebih dahulu, sementara sumber daya medis semakin menipis. Kematian bayi di Khan Yunis menjadi simbol dari dampak paling menyakitkan dari krisis berkepanjangan ini. Ia mencerminkan betapa krisis pangan dan kesehatan bukan hanya angka statistik, tetapi nyata merenggut nyawa manusia yang tidak berdaya. Data UNRWA dan laporan medis yang terus bermunculan memperlihatkan skala penderitaan yang meluas, dengan anak-anak sebagai korban paling rentan. Situasi ini menegaskan urgensi intervensi kemanusiaan yang lebih besar untuk menghentikan meluasnya bencana kelaparan dan memastikan akses perawatan medis di Gaza. Tanpa langkah cepat dan nyata, korban dari kalangan anak-anak akan terus bertambah, sementara sistem kesehatan setempat semakin berada di ambang kolaps. (ain/avi)

Berita Terkait

Serangan Brutal Israel di Zeitoun, Anak-Anak dan Perempuan Gaza Jadi Korban
Palestina Terkini

Serangan Brutal Israel di Zeitoun, Anak-Anak dan Perempuan Gaza Jadi Korban

Tragedi kemanusiaan kembali melanda Jalur Gaza, menambah daftar panjang penderitaan rakyat Palestina...

18 Oct 2025
0
Baca Selengkapnya
Suku-Suku Palestina Bersatu Lawan Mata-mata yang Bekerjasama dengan Pendudukan Israel
Palestina Terkini

Suku-Suku Palestina Bersatu Lawan Mata-mata yang Bekerjasama dengan Pendudukan Israel

Dalam situasi penuh ketegangan dan penderitaan yang melanda Jalur Gaza, suara persatuan muncul dari ...

17 Oct 2025
0
Baca Selengkapnya
Tokoh Palestina Sebut Deal of the Century Sebagai Kelanjutan Penjajahan
Palestina Terkini

Tokoh Palestina Sebut Deal of the Century Sebagai Kelanjutan Penjajahan

Dalam perkembangan terbaru isu Timur Tengah, tokoh politik Palestina Dr. Mustafa Barghouti menyampai...

16 Oct 2025
0
Baca Selengkapnya