Hubungi Kami
Palestina Terkini

Pep Guardiola: Dunia Membiarkan Palestina Hancur dan Anak-Anak Terbunuh

19 Nov 2025 0 Suka
Pep Guardiola: Dunia Membiarkan Palestina Hancur dan Anak-Anak Terbunuh
Pengamat hubungan internasional menilai bahwa dinamika geopolitik kontemporer menempatkan isu kemanusiaan sebagai pusat perhatian global. Situasi di jalur Gaza menjadi salah satu contoh paling nyata, di mana tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung telah memicu respons dari berbagai kalangan, termasuk figur publik di luar ranah politik. Dalam konteks inilah pernyataan Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memperoleh relevansi yang luas. Ia menyampaikan keheranan mendalam apabila masih ada pihak yang membela tindakan pembantaian yang terjadi di Gaza, sebuah pesan yang ia sampaikan dengan latar kepedulian terhadap kondisi rakyat Palestina. Guardiola menegaskan sikapnya dengan menyatakan bahwa “saya tidak bisa membayangkan satu orang pun di dunia ini yang bisa membela pembantaian di Gaza. Anak-anak kita bisa berada di sana dan dibunuh hanya karena dilahirkan [di sana].” Pernyataan tersebut ia sampaikan seraya mengkritik keras minimnya aksi global dalam menghentikan kekerasan yang telah merenggut puluhan ribu nyawa warga Palestina. Guardiola juga menambahkan ketidakpercayaannya terhadap pemimpin dunia yang menurutnya sering kali hanya berfokus pada kepentingan mempertahankan kekuasaan. “Saya sangat tidak percaya pada para pemimpin dunia. Mereka akan melakukan apa saja untuk tetap berkuasa,” ujarnya. Sikap lantang Guardiola lahir dari keprihatinan yang lebih luas terhadap apa yang ia sebut sebagai pengabaian dunia terhadap Palestina. Ia menilai kerusakan yang terjadi di Gaza bukan hanya bersifat fisik, tetapi juga mencerminkan kegagalan moral komunitas internasional. “Dunia mengabaikan Palestina. Kita sama sekali tidak melakukan apa pun. Mereka tidak bisa disalahkan karena lahir di sana. Kita semua telah membiarkan sebuah bangsa di sana dihancurkan. Kerusakan telah terjadi dan tidak dapat diperbaiki,” tegasnya dalam wawancara yang dikutip dari Sport Bible. Pendudukan penjajah Israel di Gaza telah berlangsung lama, namun intensitas kekerasan meningkat tajam sejak Oktober 2023. Serangan yang berkelanjutan kemudian mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September 2025 untuk menyatakan secara tegas bahwa Israel telah melakukan tindakan genosida di jalur Gaza. Pernyataan resmi PBB tersebut memperkuat urgensi bagi komunitas internasional untuk melakukan evaluasi mendalam terhadap respon global yang selama ini diberikan. Guardiola, melalui pandangannya, menempatkan isu kemanusiaan sebagai panggilan moral yang tidak boleh diabaikan. Pesannya mengingatkan bahwa tragedi Gaza bukan hanya persoalan politik atau geografis, tetapi menyangkut nilai dasar manusia tentang martabat, perlindungan, dan solidaritas. (nun/avi)

Berita Terkait

PBB Peringatkan Kehancuran Sistem Air Gaza Bisa Picu Ancaman Wabah Mematikan
Palestina Terkini

PBB Peringatkan Kehancuran Sistem Air Gaza Bisa Picu Ancaman Wabah Mematikan

Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza kembali menjadi sorotan dunia seiring laporan terbaru dari sejumlah...

05 Dec 2025
0
Baca Selengkapnya
 Antara Hidup dan Risiko Koma, Pasien Diabetes Gaza Terperangkap dalam Blokade
Palestina Terkini

Antara Hidup dan Risiko Koma, Pasien Diabetes Gaza Terperangkap dalam Blokade

Di tengah keruntuhan sistem kesehatan Gaza akibat serangan bertubi-tubi dan blokade yang semakin ket...

05 Dec 2025
0
Baca Selengkapnya
Gelombang Penangkapan dan Kekerasan Pendudukan Israel di Tepi Barat Kian Meluas
Palestina Terkini

Gelombang Penangkapan dan Kekerasan Pendudukan Israel di Tepi Barat Kian Meluas

Dalam lebih dari dua tahun terakhir, dinamika kekerasan di Tepi Barat yang diduduki memasuki fase ya...

04 Dec 2025
0
Baca Selengkapnya