Hubungi Kami
Palestina Terkini

Pendidikan Palestina Terpuruk di Tengah Pelanggaran Gencatan Senjata yang Terus Berulang

05 Nov 2025 0 Suka
Pendidikan Palestina Terpuruk di Tengah Pelanggaran Gencatan Senjata yang Terus Berulang
Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan bahwa Israel telah melakukan lebih dari 125 pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku sejak 11 Oktober 2025. Lembaga tersebut memperingatkan bahwa jika serangan berlanjut, situasi berpotensi berkembang menjadi permusuhan berskala penuh, mengancam stabilitas yang rapuh di Jalur Gaza. Laporan terbaru menunjukkan bahwa pelanggaran tersebut meliputi serangan udara, tembakan artileri, dan penembakan drone di beberapa wilayah Gaza. Ketegangan kembali meningkat setelah tiga warga Palestina tewas akibat tembakan pasukan Israel di utara kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada Rabu (5/11/2025). Kantor berita WAFA melansir bahwa insiden tersebut menewaskan tiga orang dan melukai sedikitnya tiga lainnya, termasuk seorang anak. Menurut laporan Al-Jazeera dari Rumah Sakit Arab al-Ahli, para korban mengalami luka serius setelah tembakan dan serangan dari arah timur Rafah. Koresponden Al-Jazeera, Tareq Abu Azzoum, menyebut bahwa pasukan Israel masih menggunakan drone quadcopter untuk menjatuhkan granat di antara bangunan yang sebagian besar sudah hancur. “Pihak berwenang di sini menyebut tindakan ini sebagai pelanggaran gencatan senjata,” ujarnya. Sementara itu, sumber medis di Gaza melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 10 warga Palestina tewas akibat serangan berulang. Sejak diberlakukannya gencatan senjata, total korban tewas di Gaza mencapai 238 orang, dengan lebih dari 600 warga mengalami luka-luka, serta 510 jenazah ditemukan dari bawah reruntuhan bangunan yang hancur. Di tengah situasi kemanusiaan yang memburuk, sektor pendidikan di Gaza juga menghadapi dampak yang signifikan. Menurut laporan Anadolu Agency, sekitar 300.000 pelajar Palestina dijadwalkan kembali bersekolah di bawah koordinasi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mulai Sabtu (18/10/2025). Penasehat Media UNRWA, Adnan Abu Hasna, menyatakan bahwa kegiatan belajar tetap akan dilaksanakan meski blokade Israel terus menghalangi masuknya ratusan juta dolar bantuan kemanusiaan ke Gaza. “Kami telah menyusun rencana untuk memastikan 300.000 pelajar Palestina tetap dapat melanjutkan pendidikan mereka. Jumlah ini bahkan kemungkinan akan bertambah,” ujar Abu Hasna dalam pernyataan yang disiarkan televisi. Ia menambahkan bahwa sekitar 10.000 siswa akan mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah dan tempat penampungan, sementara mayoritas lainnya akan belajar jarak jauh. “Sangat mustahil membiarkan anak-anak kehilangan dua tahun masa belajar setelah sebelumnya mengalami dua tahun pandemi,” tambahnya. Data Kementerian Pendidikan Palestina menunjukkan dampak masif dari agresi Israel terhadap infrastruktur pendidikan. Hingga 16 September 2025, sebanyak 172 sekolah pemerintah hancur total, 118 sekolah lainnya rusak, dan lebih dari 100 sekolah UNRWA menjadi sasaran serangan. Sejak awal genosida, sebanyak 17.711 pelajar tewas, 25.897 luka-luka, serta 763 pegawai pendidikan meninggal dunia. Situasi di Gaza kini berada di ambang krisis kemanusiaan berkepanjangan. Dengan meningkatnya pelanggaran gencatan senjata dan kerusakan di sektor sipil, peringatan dari otoritas Gaza menggambarkan kenyataan getir bahwa perdamaian masih jauh dari jangkauan. (nun/avi)

Berita Terkait

 Antara Hidup dan Risiko Koma, Pasien Diabetes Gaza Terperangkap dalam Blokade
Palestina Terkini

Antara Hidup dan Risiko Koma, Pasien Diabetes Gaza Terperangkap dalam Blokade

Di tengah keruntuhan sistem kesehatan Gaza akibat serangan bertubi-tubi dan blokade yang semakin ket...

05 Dec 2025
0
Baca Selengkapnya
PBB Peringatkan Kehancuran Sistem Air Gaza Bisa Picu Ancaman Wabah Mematikan
Palestina Terkini

PBB Peringatkan Kehancuran Sistem Air Gaza Bisa Picu Ancaman Wabah Mematikan

Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza kembali menjadi sorotan dunia seiring laporan terbaru dari sejumlah...

05 Dec 2025
0
Baca Selengkapnya
Gelombang Penangkapan dan Kekerasan Pendudukan Israel di Tepi Barat Kian Meluas
Palestina Terkini

Gelombang Penangkapan dan Kekerasan Pendudukan Israel di Tepi Barat Kian Meluas

Dalam lebih dari dua tahun terakhir, dinamika kekerasan di Tepi Barat yang diduduki memasuki fase ya...

04 Dec 2025
0
Baca Selengkapnya