Hubungi Kami
Palestina Terkini

Setiap Hari 77 Anak Kehilangan Orang Tua di Gaza, 154 Meninggal karena Kelaparan

28 Oct 2025 0 Suka
Setiap Hari 77 Anak Kehilangan Orang Tua di Gaza, 154 Meninggal karena Kelaparan
Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memperlihatkan dimensi penderitaan yang mendalam. Konflik yang tak berkesudahan sejak Oktober 2023 telah menghancurkan fondasi kehidupan masyarakat, terutama anak-anak yang menjadi korban terbesar dari blokade dan kehancuran infrastruktur vital. Direktur Asosiasi Pemulangan Kesehatan di Gaza, Raafat Al-Majdalawi, melaporkan bahwa sedikitnya 154 anak meninggal akibat kekurangan gizi, sementara lebih dari 51.000 anak kini menjalani perawatan medis karena penyakit yang berkaitan dengan kelaparan. Ia menyebut situasi ini sebagai “bencana kemanusiaan yang tak tertandingi di abad modern.” Menurutnya, setiap hari 77 anak kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka, dan 16 kasus keguguran terjadi akibat tidak adanya layanan medis yang layak. Sejak awal agresi, 1.015 bayi berusia di bawah enam minggu telah meninggal, 450 janin gugur dalam kandungan, dan lebih dari 12.000 kasus keguguran dilaporkan. Krisis ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga menghancurkan masa depan pendidikan anak-anak Gaza. Setengah juta anak kehilangan akses sekolah untuk tahun kedua berturut-turut karena bangunan hancur atau dijadikan tempat pengungsian. “Anak-anak Gaza kini tumbuh dalam reruntuhan, tanpa gizi, tanpa pendidikan, dan tanpa rasa aman,” ujar Al-Majdalawi. Ia menjelaskan bahwa sekitar 40.000 anak membutuhkan susu setiap hari dan 107.000 lainnya memerlukan makanan pengganti, namun pasokan yang tersedia tidak mencukupi kebutuhan tersebut. Di tengah keterbatasan ini, trauma psikologis juga meningkat tajam. Banyak anak yang kehilangan anggota keluarga, hidup dalam ketakutan, dan mengalami gangguan emosional akibat kekerasan berkepanjangan. Al-Majdalawi menyerukan pendirian pusat dukungan psikologis dan tempat penampungan aman bagi anak-anak serta keluarga yang terdampak perang. Ia juga menegaskan bahwa lebih dari 5.200 anak terluka membutuhkan evakuasi medis segera ke luar Gaza. “Anak-anak di Jalur Gaza hidup di ambang kepunahan kemanusiaan. Mengabaikan penderitaan mereka berarti kehilangan satu generasi,” tegasnya. Laporan Al-Majdalawi sejalan dengan data Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) yang mencatat lebih dari 64.000 anak tewas atau terluka sejak awal perang, dan lebih dari 58.000 kehilangan orang tua. UNICEF menyebut satu juta anak kini hidup dalam kondisi tidak manusiawi akibat kekurangan makanan, air bersih, dan layanan kesehatan. Lembaga itu mendesak masyarakat internasional bertindak cepat untuk menyelamatkan generasi anak Palestina dari kelaparan serta kehancuran fisik dan psikologis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) turut menegaskan perlunya pembukaan koridor medis permanen agar ribuan pasien dapat dievakuasi. WHO mencatat lebih dari 700 warga Gaza meninggal saat menunggu izin evakuasi medis. Badan dunia itu meminta negara-negara di dunia membantu mengevakuasi pasien dan menekan Israel agar mematuhi hukum humaniter internasional yang menjamin hak warga sipil atas perawatan dan perlindungan. (nun/avi)

Berita Terkait

 Antara Hidup dan Risiko Koma, Pasien Diabetes Gaza Terperangkap dalam Blokade
Palestina Terkini

Antara Hidup dan Risiko Koma, Pasien Diabetes Gaza Terperangkap dalam Blokade

Di tengah keruntuhan sistem kesehatan Gaza akibat serangan bertubi-tubi dan blokade yang semakin ket...

05 Dec 2025
0
Baca Selengkapnya
PBB Peringatkan Kehancuran Sistem Air Gaza Bisa Picu Ancaman Wabah Mematikan
Palestina Terkini

PBB Peringatkan Kehancuran Sistem Air Gaza Bisa Picu Ancaman Wabah Mematikan

Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza kembali menjadi sorotan dunia seiring laporan terbaru dari sejumlah...

05 Dec 2025
0
Baca Selengkapnya
Gelombang Penangkapan dan Kekerasan Pendudukan Israel di Tepi Barat Kian Meluas
Palestina Terkini

Gelombang Penangkapan dan Kekerasan Pendudukan Israel di Tepi Barat Kian Meluas

Dalam lebih dari dua tahun terakhir, dinamika kekerasan di Tepi Barat yang diduduki memasuki fase ya...

04 Dec 2025
0
Baca Selengkapnya