Forum PNMHII ke-37 Bahas Akar Konflik Palestina dan Peran Kemanusiaan di Universitas Brawijaya
04 Nov 2025
0 Suka
1 / 2
Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia (FKMHII) menggelar Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia (PNMHII) ke-37 di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, pada 31 Oktober hingga 4 November 2025.
Acara tahunan ini diikuti oleh delegasi mahasiswa Hubungan Internasional dari berbagai universitas di seluruh Indonesia dan menjadi forum strategis untuk memperkuat jejaring akademik serta memperdalam kajian isu-isu global.
Kegiatan PNMHII ke-37 mengusung tema “Advancing Human Security in a Complex and Interconnected World: Exploring Challenges, Solutions, and Global Cooperation.” Tema ini mencerminkan urgensi kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, serta sejalan dengan mandat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dalam mendorong diplomasi hak asasi manusia dan keamanan manusia di tingkat internasional.
Ketua Panitia PNMHII ke-37, Khirqa Adavya Anaslama, menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai wadah pembelajaran sekaligus ruang kolaborasi antar mahasiswa Hubungan Internasional.
“Tujuan utama diselenggarakannya PNMHII adalah untuk menjadi wadah bagi mahasiswa Hubungan Internasional dari seluruh Indonesia dalam memperkuat jejaring dan kolaborasi akademik,” ujarnya.
Khirqa menambahkan bahwa forum ini juga berperan penting dalam meningkatkan pemahaman terhadap isu-isu strategis global, khususnya terkait keamanan manusia di era modern.
Lebih lanjut, Khirqa menjelaskan bahwa kegiatan PNMHII tidak hanya berisi diskusi akademik, tetapi juga memfasilitasi pengembangan kemampuan analisis dan diplomasi para peserta. Kegiatan ini, lanjut dia, bertujuan memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan analisis dan diplomasi melalui diskusi, seminar, serta pertukaran ide.
"Harapannya, forum ini dapat menghasilkan rekomendasi konstruktif yang mendukung kebijakan nasional dan internasional,” jelasnya.
Salah satu sesi yang menarik perhatian peserta adalah Seminar Internasional bertajuk “Akar Konflik Palestina dan Peran Kemanusiaan.” Dalam sesi ini, hadir narasumber Syekh Abdulrahman Jabr, yang berbagi pandangan tentang kompleksitas konflik Palestina dan pentingnya solidaritas kemanusiaan global dalam menyikapi isu tersebut.
Seminar tersebut turut didukung oleh Al-Quds Volunteers Indonesia (AVI), lembaga kemanusiaan yang selama ini konsisten mengadvokasi isu-isu Palestina di tingkat nasional maupun internasional.
Kehadiran Syekh Abdulrahman Jabr dalam forum mahasiswa ini memberikan wawasan langsung tentang realitas di lapangan serta tantangan diplomasi kemanusiaan di kawasan Timur Tengah. Para peserta mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai akar historis konflik dan peran komunitas global dalam mendorong perdamaian yang berkeadilan.
PNMHII ke-37 juga menghadirkan berbagai agenda lain, seperti diskusi pane yang membahas hasil-hasil kajian strategis mahasiswa. Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan semangat kepemimpinan global di kalangan generasi muda Indonesia, agar mampu berkontribusi terhadap penyelesaian berbagai persoalan dunia melalui jalur diplomasi dan kerja sama internasional.
Forum ini menjadi wadah pertukaran gagasan antara mahasiswa, akademisi, dan praktisi hubungan internasional dalam menghadapi tantangan keamanan manusia, perubahan iklim, ketimpangan global, serta konflik kemanusiaan yang terus berkembang.
Dengan menggabungkan perspektif akademik dan empati sosial, PNMHII ke-37 diharapkan dapat melahirkan pemikir dan calon diplomat muda yang berintegritas serta memiliki visi global yang humanis.
Melalui momentum ini, FKMHII dan Universitas Brawijaya berkomitmen untuk terus memperkuat kontribusi mahasiswa Indonesia dalam diplomasi global.
“Kami berharap hasil dari pertemuan ini dapat menjadi rujukan strategis bagi pengembangan kebijakan luar negeri yang lebih berpihak pada kemanusiaan,” pungkas Khirqa Adavya Anaslama.
Dalam kesempatan tersebut, diselenggarakan pula launching program “Duta Kemanusiaan” yang ditandai dengan penyematan simbolis Syal Palestina kepada beberapa perwakilan Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia. Prosesi ini menjadi simbol komitmen bersama memperkuat diplomasi kemanusiaan dan solidaritas internasional terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Dukungan AVI dalam kegiatan ini turut mempertegas pentingnya sinergi antara generasi muda, lembaga akademik, dan organisasi kemanusiaan dalam mendorong kerja sama global di bidang kemanusiaan serta menumbuhkan kepedulian sosial dan solidaritas internasional di kalangan akademisi muda (nun/avi)